PROKOMPIM – Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid dan Wakil Bupati H. Hanafiah mengikuti pembekalan kepala daerah hasil Pilkada 2020 yang diselenggarakan secara virtual oleh Kementerian Dalam Negeri, Senin (13/9).
Pembekalan kepala daerah perlu dilakukan karena kepala daerah hasil Pilkada 2020 berasal dari latar belakang yang berbeda – beda, ada yang berasal dari birokrat, politisi, pengusaha, bahkan artis, sehingga tidak sedikit kepala daerah dan wakil kepala daerah yang belum terlalu memahami tugas, maupun hak – hak dan kewajibannya.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian yang membuka pembekalan tersebut menyampaikan, selain punya kekuasaan (power) dan pengikut (follower), maka seorang kepala daerah juga harus punya konsep, apa yang akan dilakukan bagi masyarakat selama menjabat nanti.
“Konsep ini sangat penting, karena tanpa konsep maka akan serabutan, kemudian tidak sistematis apa yang dikerjakan. Sampai habis masa jabatanya tidak mengerti apa yang ingin dicapainya,” kata Tito.
Mantan Kapolri itu juga berpesan supaya antara kepala daerah dan wakil kepala daerah selalu rukun dan saling bersinergi dengan baik. Jangan sampai, katanya, antara kepala daerah dan wakil kepala daerah saling menyerang dengan pernyataan negatif di media massa dan dilihat oleh masyarakat. “Ini tidak sehat, dan pemerintahan akan selalu diwarnai konflik,” ujarnya.
Pembekalan kepala daerah ini direncanakan akan dilakukan melalui pembelajaran secara virtual selama 5 hari, dilanjutkan dengan penyusunan rencana aksi selama 2 minggu, dan paparan rencana aksi selama 3 hari. Pelaksanaan pembekalan juga akan dipisahkan, antara kepala daerah dan wakil kepala daerah petanana dan non petahana. (Tim Liputan Prokompim)