PROKOMPIM – Bertempat di ruang pertemuan Hotel Neo Fortuna Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Prov. Kalimantan Utara bersama dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kab. Nunukan melaksanakan kegiatan Pendidikan Etika dan Budaya Politik dalam rangka peningkatan Demokrasi di Kab. Nunukan. Selasa (28/9)
Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Kesbangpol Prov. Kaltara Norman, SE., M.Si mewakili Gubernur Kalimantan Utara. Tampak hadir pula Kepala Kesbangpol Kab. Nunukan Joko Santosa, Kepala FKUB Kab. Nunukan, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, LSM yang berada di Kab. Nunukan serta menghadirkan narasumber dari KPU Prov. Kaltara dan Bawaslu Prov. Kaltara.
Dalam sambutan Gubernur Kaltara yang dibacakan oleh Kepala Kesbangpol Kaltara Norman, SE, M.Si mengatakan bahwa Etika politik Pada dasarnya berkaitan erat dengan sikap, nilai, maupun moral yang pada dasarnya dimiliki oleh manusia.
“Dengan kata lain etika politik merupakan prinsip moral tentang baik buruknya tindakan atau prilaku dalam berpolitik. Terdapat beberapa aspek dalam etika politik yang perlu kita jaga dan tingkatkan.
Pertama, bagaimana agar dapat menjadi pemilih yang cerdas. Yang kedua, upaya untuk meningkatkan fungsi dan peranserta partai politik dalam menentukan politik. Ketiga, selalu menjaga mentalitas dan integritas. Empat, selalu bersikap anti terhadap money politik, politik sara. Kelima tidak berlebihan dan panatik selalu menanamkan budaya menerima siap menang maupun kalah.” ujarnya.
Etika dan budaya politik akan menjadi kunci suksesnya pelaksanaan pemilu yang bermartabat. Pemilu merupakan pesta demokrasi yang secara substantif. Demokrasi harus dilandasi dengan etika dan budaya yang baik dan benar agar mampu menghadirkan negarawan-negarawan mengban amanah kepercayaan rakyat. (Tim Liputan )