NUNUKAN – Usai Memimpin Rapar koordinasi percepatan pelaksanaan dan pengawasan APBD TA 2025 yang digelar, Selasa, (10/06/2025) di Ruang Pertemuan Lantai IV Kantor Bupati Nunukan, selanjutnya Bupati Nunukan H.Irwan Sabri. SE lakukan konfrensi Pers sekaligus memaparkan Implementasi 17 Program Arah Baru Menuju Perubahan sebagaimana Visi-Misi Bupati dan Wakil Bupati Nunukan 2025-2030.
Di hadapan sejumlah awak media, Bupati tegaskan bahwa penetapan APBD TA 2025 dilakukan sebelum pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Nunukan terpilih Priode 2025-2030 sehingga secara normatif 17 Program Arah Baru Menuju Perubahan mengacu pada RPJMD tahun 2021-2026, hal ini disebabkan karena RKPD Tahun 2025 belum sepenuhnya mengakomodir arah kebijakan pembangunan Nasional dan Kewilayahan sebagaimana diatur dalam Permendagri No 12 Tahun 2024 Tentang Pedoman Penyusunan RKPD Tahun 2025 mengingat RKPD tersebut baru diundangkan di tanggal 12 September 2024, setelah RKPD 2025 ditetapkan.
“Intinya Penyesuaian Pendapatan dan efisiensi belanja daerah TA 2025 harus sesuai dengan Inpres No 1 Tahun 2025,” Kata Irwan Sabri.
Mengingat arahan Mendagri dalam Rakor tanggal 8 Mei 2025, agar pemerintah daerah membelanjakan segera APBD TA 2025 sesuai program yang telah direncanakan agar pemerintah daerah mendukung Program Strategis Nasional. begitu juga Astacita Presiden yang juga harus diakomodir di Kabupaten Nunukan.
“Jadi 17 program kita ini secara luas akan dijabarkan dalam jangka waktu 5 tahun kedepan,” tambahnya.
Saat ini implementasi 17 Program Unggulan pasangan IRAMA Arah Baru Menuju Perubahan, baru saja dilaksanakan Rakor yang dihadiri seluruh OPD yang ada di Kabupaten Nunukan.
“Saya sudah perintahkan semua OPD agar menjalankan program-program yang sudah ditetapkan. Dan dalam waktu secepatnya akan dilaksanakan,” terangnya.
Adapun 17 program dimaksud adalah :
- Memastikan ketersediaan air bersih di seluruh wilayah dengan Pagu Anggaran Rp 32.270.453.000.
- Memastikan kebutuhan energi listrik terpenuhi dengan mendorong kebijakan Gubernur Kaltara.
- Pembangunan 100 kilometer jalan usaha tani pertahun dan untuk TA 2025 dianggarkan Rp 20.115.000.000.
- Pembangunan 50 kilometer jalan penghubung kecamatan dan desa dengan anggaran Rp 8.779.986.000.
- Pembangunan rekonstruksi jalan 17 kilometer dengan Pagu Anggaran Rp 178.000.000.000.
- Pengadaan 5 unit alat berat untuk TA 2025, dengan anggaran sebesar Rp 5.004.345.000..
- 200 Rumah Layak Huni pertahun dengan Anggaran di TA 2025 Rp 5.000.000.000 atau Rp Rp 25.000.000 per unit. Dan saat ini sudah terealisasi sebanyak 32 unit rumah layak huni.
- Seragam sekolah SD, Rp 3.356.500.000 untuk SMP di tahun pertama dengan anggaran Rp 1.500.000.000. sudah termasuk sekolah swasta.
- Penyediaan 1000 paket beasiswa dengan pengalokasian Anggaran TA 2025, Rp 7.100.000.000. diperuntukkan bagi 1024 orang penerima.
- 1 sekolah 1 starling bagi sekolah yang tidak terjangkau internet saat ini sudah diberikan ke 72 titik lokasi pada 17 kecamatan dengan anggaran TA 2025 Rp 3.600.000.000.
- Mengusulkan Pengadaan dokter spesialis pada Kemenkes untuk 9 dokter spesialis dengan Anggaran Rp 1.900.000.000.
- Bantuan Bibit dan pupuk serta alat pertanian kepada petani dengan anggaran Rp 1.500.000.000.
- Membuat kampung pertanian hortikultura dan palawija berbasis pembudidayaan anngaran yang disiapkan Rp 83.475.000
- Menjaga stabilitas harga rumput laut melalui Peraturan Daerah, Pemkab Nunukan berencana melakukan MOU dengan Pemkab Pinrang kerjasama bidang pemerintahan ekonomi pembangunan dan kemasyarakatan.
- Pemberian mesin dan alat tangkap bagi nelayan dengan Anggaran Rp 1.200.000.000.
- Pemberian bantuan modal dan peningkatan keterampilan pelaku UMKM target tahun 2025 sebanyak 54 pelaku UMKM dengan pagu anggaran Rp 50.000.000.
- 1 Desa 1 program unggulan berbasis potensi lokal melalui penguatan BUMDes
“Dari 17 program tersebut saat ini ada yang sedang berjalan dan ada pula yang masih berproses,” papar Irwan Sabri.
Menanggapi pertanyaan wartawan terkait pengoperasian Alat berat di masing-masing kecamatan, Bupati Irwan Sabri menjelaskan, alat berat tersebut nantinya di stanbykan di tiap-tiap kecamatan guna mengantisipasi perbaikan segera kerusakan jalan, ataupun jika ada bencana alam, tanpa harus menunggu.
“Jadi nantinya alat berat ini tidak dikomersilkan alias dipakai secara gratis, dan untuk biaya operasionalnya sudah termasuk gaji operatornya melalui anggaran Dinas PUPR. Begitu juga dengan operator harus masyarakat yang berdomisili di masing-masing kecamatan yang nantinya akan dilatih dan telah mendapatkan sertifikat selaku operator alat berat,” pungkasnya.
Hadir mendampingi Bupati saat konfrensi Pers, Plt Sekda Nunukan Ir Jabbar MSI, Kepala Bappemda Raden Iwan Kurniawan, Plt Kepala Inspektorat, Firdaus, Plt Direktur RSUD , dr A. Tony, Kepala Diskominfotik Kaharuddin A.Tokkong, Kabag Prikompim Joned. Mewakili Kepala BPKAD Enos . ***(Gzb)