PROKOMPIM – Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang berharap dengan adanya proyek atau kegiatan besar maka masyarakat Kaltara tidaklah boleh hanya sebagai penonton saja namun harus mempersiapkan diri, misalnya dengan memilih pendidikan kejuruan (SMK) yang selaras dengan lapangan pekerjaan yang ada.
Gayung bersambut, harapan yang disampaikan Gubernur Kaltara yang saat melakukan peninjauan lapangan pembangunan Kilang Mini Pengolahan Gas Alam Cair di Kecamatan Tana Lia, Kabupaten Tanah Tidung, Senin (07/03) tersebut mendapat respon positif dari Sekretaris Daerah Kabupaten Nunukan.
Dikonfirmasi Tim Liputan Prokompim di sela sela kegiatan mendampingi kunjungan tersebut, Sekda Serfianus mengaku sudah sejak lama pemerintah daerah menyiapkan sarana pendidikan untuk mencetak generasi siap kerja dengan pertimbangan masa mendatang di Kabupaten Nunukan khususnya, dan di Kaltara pada umumnya akan banyak potensi lapangan kerja yang membutuhkan tenaga siap kerja.
” Pemerintah Daerah sejak lama sudah memprediksi akan kebutuhan tersebut, sehingga kita mendorong dibukanya lembaga pendidikan yang bisa mencetak generasi siap kerja. Lalu pada beberapa tahun terakhir, Bupati mendorong lembaga lembaga pendidikan tersebut untuk meningkatkan akreditasi serta kualifikasinya, dan hasilnya bisa kita lihat sendiri, misalnya PPD Poltek Nunukan yang sudah bisa berubah statusnya menjadi Politeknik Negeri”, ujar Serfianus.
Menurut Serfianus, peningkatan yang telah berhasil dilakukan dengan kerja keras manajemen Politeknik Negeri Nunukan berkolaborasi dengan pemerintah dan semua pihak secara tidak langsung telah meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Kabupaten Nunukan guna mencetak generasi muda yang siap kerja.
” Jadi hal ini sudah bisa menjawab harapan dari Gubernur tadi untuk masyarakat Kaltara bisa turut berpartisipasi di setiap lapangan kerja yang ada, kita di Nunukan sediakan lembaga pendidikannya”, tambah Serfianus.
Selain dari pada itu, menurut pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Bappeda ini menyampaikan bahwa kehadirin Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di beberapa titik yang tersebar di kecamatan yang ada di Kabupaten Nunukan juga bagian dari grand design penyiapan angkatan siap kerja di seluruh wilayah Kabupaten Nunukan.
” Waktu itu sekolah menengah atas masih menjadi kewenangan Kabupaten, lalu secara bertahap hadirlah sekolah sekolah kejuruan dengan jurusan mengikuti kharakteristik lapangan kerja di wilayahnya masing masing”, ujarnya.
Untuk diketahui, hingga saat ini sudah ada 4 sekolah Menengah Kejuruan di wilayah Kabupaten Nunukan, yaitu satu SMK Negeri yang ada di Pulau Nunukan, di Kecamatan Tulin Onsoi, di Kecamatan Sebatik Barat dan satu lagi di Kecamatan Krayan.
Ditambah lagi, menurut Serfianus saat ini Kabupaten Nunukan juga mengelola satu BLK (Balai Latihan Kerja) di bawah Dinas Tenaga kerja Kabupaten Nunukan yang memberikan pendidikan pelatihan dan kursus yang sifatnya non formal untuk memberikan soft skill bagi masyarakat sehingga memiliki ketrampilan yang lebih baik.
” Kedepan wilayah provinsi Kaltara memang menjanjikan lapangan pekerjaan, kita semakin dekat dengan IKN (Ibukota Negara), Presiden juga sudah melakukan ground Breaking kawasan Industri high technology di Kaltara, dan semakin banyak investasi penanaman modal, jadi pasti kebutuhan tenaga kerja dengan kualifikasi pendidikan khusus dibutuhkan”, tutup Serfianus.( Tim Liputan)