NUNUKAN – Anggota DPRD Nunukan, Andre Pratama sangat menyayangkan dan Sedih melihat hasil Rehabilitasi Pelabuhan Ferry Sei Jepun yang Menelan Uang Rekyat sebesar 13,8 Milyar melalui Kontraktor pelaksana CV Ratu yang berasal dari Surakarta Jawa Tengah. Belum genap satu tahun dinikmati masyarakat kini rusak lagi.
Kerusakannya terjadi pada Moveable Bridge adalah jembatan yang dapat bergerak mengikuti pasang surut air laut, agar kendaraan dapat berpindah tempat dari kapal ke dermaga ataupun sebaliknya.
Menurutnya, Kapal Ferry sebagai alat Transportasi yg dibutuhkan oleh masyarakat Nunukan dan masyarakat Sebatik dalam mendistribusikan barang dan ekonomi, kejadian ini sangat membuat pelayanan Jadwal Ferry tidak maksimal dan merugikan masyarakat Nunukan dan Sebatik..
Jadwal keberangkatan Kapal Ferry Nunukan Sebatik (PP) Harusnya tidak mengikuti Pasang Surut air Laut karena ada Peralatan Moveable Bridge, tapi hari ini 30 juni 2023 alat tersebut telah rusak dan tidak bisa digunakan lagi, meski telah mengalami rehabilitasi atau perbaikan yang belum cukup setahun.
“Ini menjadi sorotan saya dan tentu menjadi catatan khusus untuk mempertanyakan hal ini ke Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XVII Provinsi Kaltim dan Kaltara..
Sangat wajar sebagai wakil rakyat menduga ada sesuatu hal yang tidak pas dalam kejadian ini..
Olehnya itu dalam waktu dekat, dirinya akan menanyakan hal ini ke Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XVII Provinsi Kaltim dan Kaltara.
“Kita tidak boleh diam dengan kejadian ini karena ini sangat merugikan masyarakat, apalagi anggaran yang digunakan terbilang cukup besar,” pungkasnya. *(Gzb).